Jumat, 08 Mei 2015

[C.H.S.A] Catatan Hati Seorang Akunting ~

Bekerja. Sulit memang. Statis. Begini2 aja. Ditindas atasan. Diomelin atasan. Buat salah dikit kita dimaki abis2an. Apalagi bikin salah yg besar. Bahkan bukan salah kita aja kalo moodnya ga bagus kita juga kena semprot.

Itulah hidup. Banyak org mengeluh dengan pekerjaan yg dikerjakannya. Tp toh banyak juga yg masih bekerja kan? Itulah namanya tuntutan hidup.

Hidup.

Hidup di dunia hanya sementara.. kenapa harus dibikin sulit? 
Kita diberikan waktu 1 hari 24 jam. Masih merasa tidak cukup? 
Kenapa bisa?
Tidak bisa memanage waktu?
Terlalu banyak santai?
Atau terlalu lamban dalam mengerjakan suatu hal?

Semua urusan perlulah sebuah target dan batas waktu. Ya, itulah namanya perencanaan.

Manusia hanya bisa berencana. Menaruh target. Memasang deadline. Tanpa mengetahui seberapa mampu dirinya tersebut dapat menjalankannya.

Hingga seringkali tubuh berontak. Muncullah penyakit2 yg tidak diinginkan. Mulai dari telat makan saking kita kejar target. Sampai tidak teraturnya pola makan, pola tidur sehingga terjadilah pola hidup yg tidak sehat.

Selain itu juga, demi target, manusia bisa jadi melupakan kewajiban sebagai seorang yg beragama.. Beribadah.

Hidup = Akuntansi

Kenapa?

Krn dalam akuntansi diajarkan keseimbangan. Keharmonisan. Keteraturan.

Dalam hidup.. kita harus seimbang, dalam urusan mengejar target2 duniawai , kesehatan, hubungan antar manusia, tentu juga Ibadah. Akuntansi-pun begitu.

Dalam hidup.. kita diharuskan terus melakukan penyesuaian.. penyesuaian dlm lingkungan.. penyesuaian usia.. kedewasaan.. tingkah laku.. akuntansi-pun selalu melakukan adjustment tiap bulan.

Dalam hidup.. kita selalu merekan semua memori manis maupun pahit. Yg akan menjadi kenangan bahkan pembelajaran utk kedepannya.. akuntansi-pun begitu. Akuntan sama halnya seperti sejarahwan. Pencatat.