Selasa, 28 Oktober 2025
Pagi ini, aku berangkat kerja seperti biasa dengan transportasi umum Transjakarta 7P. Diantar suamiku yang sejak bangun tidur udah mengeluh pinggangnya sakit banget dan pipisnya keruh kecoklatan. setibanya di cipinang tengah, tinggal 2 halte lagi aku sampai tujuan di simpang cawang, suamiku mengeluh kesakitan gabisa gerak, pinggangnya seperti mau copot. dan pipisnya lagi lagi keruh coklat (seperti tercampur darah). Aku merasa harus putar arah dan kembali kerumah, langsung aku turun dari bus dan pesan ojol. Hari itu gerimis sedang, dengan situasi panik dan takut, sebelum sampai rumah aku mampir apotek membeli obat-obatan titipan suamiku yaitu Batugin, Keji Beling, dan ibuprofen katanya saking sakit pinggangnya dia mau minum painkiller. Sampai dirumah, suamiku tergeletak dikasur kesakitan, dan kubawakan air serta obat-obatan itu, dan kutinggalkan makanan berat untuk mengisi perut seharian karena dia hari ini cuti kerja. Setelah selesai menyiapkan semuanya, aku tinggal lagi berangkat ke kantor. Hari ini, suamiku berobat rada sorean karena katanya mau buat istirahat dulu.
Sore tiba, suamiku berobat ke klinik faskes asuransi kesehatan. Bertemu dengan dokter umum, diceritakanlah semua kronologi awal dan gejala, ternyata dokter umum klinik itu tidak berani diagnosa apapun, langsung diberikan surat rujukan ke RS bertemu dengan dokter urologi. Dijadwalkan Rabu esok hari.
Rabu, 29 Oktober 2025
Kami memilih RS Islam Pd Kopi untuk RS rujukan. Alur pendaftaran di RS ini adalah daftar online dulu melalui WA, kemudian kita dapat nomor antrian. Dan di hari H kita harus ke bagian pendaftaran dulu untuk cetak pendaftaran, dengan membawa surat rujukan. kemudia baru kita bisa ke dokter ybs. Pukul 09.00 kami bertemu dengan dokter Y. dokter urologi. kami menceritakan gejala, dan kemungkinan faktor penyebabnya yaitui suamiku sedang rutin minum CDR, dan kemarin itu makan pete 1 papan, makan bebek, dan 1 hal yang menjadi momok yaitu suamiku suka lupa minum air putih. Karena ada kecurigaan urin yg keruh, maka tahap awal yaitu tes lab darah dan urin. Di hari yang sama, suamiku melakukan tes lab tersebut.
Tes urin dan darah sudah selesai. Kami dijadwalkan kembali hari Senin berikutnya.
Senin, 03 November 2025
Hari ini jadwalnya untuk membaca hasil dari tes urin dan tes darah. Dengan segala macam hasil yang dijelaskan initnya adalah hasil tes pada urin menunjukan terdapat sel darah merah. (hal ini tidak benar) maka indikasi selanjutnya, pipisnya tercampur darah. Dokter segera minta untuk CT Scan. Namun pihak asuransi tidak bisa approve langsung CT Scan harus dimulai dari USG terlebih dahulu. maka kami dijadwalkan USG di hari selasa besok.
Selasa, 04 November 2025
USG Abdomen dilakukan hari ini pada malam hari. Dengan segala macam rentetan puasa dll. kami mengantri untuk di USG jam 19.30 malam, dan baru dipanggil jam 20.30. Kasihan suamiku udh mana laper belum makan malam, nahan laper, antriannya panjang bgt karena salah strategi, ternyata dipanggi berdasarkan taruh kertasnya. Setelah selesai di USG, kami pulang.
Rabu, 05 November 2025
Kami bertemu kembali dengan dokter Y. untuk membaca hasil USG. Hasil USG menunjukan adanya batu di ginjal sebelah kiri dan memiliki ukuran 8mm. Sedih stres dan tidak bisa berkata-kata. suamiku down dan kepikiran. ditambah si bpk dokter yang sedikit galak. jadi semakin tertekan kami sebagai pasien. Hari itu dokter sudah bilang dengan batu ukuran 8mm, harusnya bisa dilakukan tindakan kejut gelombang (tembak laser). Tanpa operasi. Namun juga tidak ada obat yang mapu menghilangkan batu ginjal. Begitu penjelasan si Bpk Dokter. Bekal beliau bisa melakukan kejut gelombang itu dibutuhkan foto CT Scan/CT Uro. Maka hari itu kami dijadwalkan kembali untuk melakukan CT Scan.
Jumat, 07 November 2025
Sebelum tindakan CT Scan, suamiku diminta untuk minum dulcolax 4 pil, dan colok microlax ke pa**at. dan harus banyak minum air putih, dan melakukan puasa selama 12 jam. Seperti biasa tiap ke RS kita wajib cetak pendaftaran, kemudian ke dokter ybs. karena hari ini kita tidak bertemu dokter maka kita langsung ke bagian CT Scan. nama suamiku sudah dipanggil, kemudian suamiku disuruh minum 600ml teh pahit, dan minum air putih yang banyak semampunya. Setelah terasa ingin pipis, baru boleh dilakukan CT Scan nya. Akhirnya CT Scan sudah selesai. kami pulnag dan dijadwalkan kembali hari senin besok.
Senin, 10 November 2025
Akhirnya datang juga hari penentuan mau di tembak kejut bagian mana. Kami pun sudah menyiapkan mental jikalau harus ada kejut tembak untuk memecahkan batu dari luar. Namun siapa sangka, hari ini dokter membacakan hasil CT Scan, hasilnya adalah batu nya sudah hilang. padahal surat hasil CT Scan disebutkan batuny turun dan ukurannya saat ini 6mm. Batu tersebut mengecil dan sudah turun. Dokter mengatakan tidak perlu ada tindakan apapun. kami bingung serta senang sekali, sebenarnya apa yang bisa menyembuhkan mujarab. apakah betul air kelapa? atau air putih yang terus-terusan
Sekian cerita dari saya, semoga kita diberikan kesehatan selalu. lovyuall <3