Jumat, 21 Desember 2012

Happy Mother's Day

Ibu..
Kau jantung hidupku..
tak nampak kebaikanmu didepan mata..
namun dampak nya akan terlihat..
seperti jantung.. yang bersembunyi di dalam..
tanpa jantung yg selalu memompa darah..
kita tak akan mampu bertahan hidup..

Ibu..
kau curahkan seluruh tenagamu..
tanpa keluh kesah..
mengalah dan terus mengalah..
tanpa perlu diketahui..
kau terus berusaha..
menyempurnakan kewajiban sebagai ibu..

Ibu..
Perhatianmu.. tak terhingga..
peluk kasihmu..  tak pernah hilang..
senyum tawamu.. selalu merekah..
khawatir dan laranganmu.. menunjukan betapa kau takut pelitamu tersesat..
Meski kadang kau nampak menjengkelkan..
kutahu itu semua merupakan tindakan controlmu..

Ibu..
Tanpa pernah meminta..
Kau selalu memberi..
memberikan apa yg tidak sanggup kuberikan kembali..
Kesabaranmu.. melebihi segalanya...

Ibu..
Aku belum bisa membuatmu bahagia..
belum bisa membuatmu bangga..
belum bisa meringankan bebanmu..
belum bisa melayanimu sepenuh hari seperti kau memperlakukanku saatku masih kecil..

Ibu..
Aku akan terus berusaha..
Membuatmu bangga.. dan membalas semua kebaikanmu.. selama 20tahun kau mengurusiku bu..

Selamat Hari Ibu.. Mamahku tercinta..
Love you mom <3 nbsp="nbsp" p="p">
ttd

your lovely daughter

Kamis, 20 Desember 2012

20.12.2012

jengjeng

Minggu, 18 November 2012

Kasus Worldcom

sorry repost..


Tak lama berselang sejak Enron kolaps, pasar ekuitas kembali dihantam oleh skandal akunting milyaran dolar. Perusahaan telekomunikasi raksasa WorldCom berada dalam pengawasan ketat setelah kasus serius pengelabuan buku terungkap. 

WorldCom mencatat pengeluaran operasional sebagai investasi. Perusahaan ini merasa bahwa pulpen, pensil dan kertas merupakan investasi bagi masa depan perusahaan. Biaya pengeluaran untuk benda-benda ini selama beberapa tahun ke depan dicatat sebagai investasi.

Total pengeluaran operasional normal senilai US$ 3,8 miliar yang seharusnya dicatat sebagai pengeluaran untuk tahun keuangan berlangsung, diperlakukan sebagai investasi dan dihitung untuk bertahun-tahun. 

Trik akunting kecil-kecilan ini berhasil membesar-besarkan laba tahunan mereka. Pada 2001, WorldCom melaporkan laba sekitar US$ 1,3 miliar.

Faktanya, bisnis WorldCom makin lama makin tidak menguntungkan. Pihak yang paling menderita dari kejadian ini adalah puluhan ribu karyawan yang harus kehilangan pekerjaannya. 

Pihak lain yang paling merasakan pahitnya dikhianati WorldCom adalah para investor yang harus melihat anjloknya harga saham WorldCom dari US$ 60 menjadi kurang dari 20 sen.