1. Zat yang digunakan dalam proses Dry Cleaning
Tetrakloroetilena (nama sistematis: tetrakloroetena), atau disebut juga perkloroetilena, perc dan PCE) adalah senyawa kimia buatan dengan rumus kimia C2Cl4, atau Cl2C=CCl2. Senyawa ini banyak digunakan dalam dry cleaning pada kain maupun dalam pembersihan logam. Senyawa ini juga digunakan untuk membuat bahan kimia lainnya dan digunakan dalam beberapa produk konsumsi.
Pada suhu kamar, tetrakloroetilena merupakan cairan yang mudah terbakar. Cairan ini mudah menguap dan memiliki bau yang tajam dan manis. Kebanyakan orang dapat mencium tetrakloroetilena meski dalam konsentrasi 1 ppm (0.0001%), dan beberapa orang bahkan dapat menciumnya dalam kadar yang lebih kecil.
Tetrakloroetilena pertama kali disintesis oleh Michael Faraday pada 1821 dengan memanaskan heksakloroetana sehingga terurai menjadi tetrakloroetilena dan klorin. Sekarang tetrakloroetilena diproduksi dari etena. Etena diadisi menjadi 1,2-dikloroetana, lalu hasilnya dipanaskan pada 400°C bersama-sama dengan klorin,dikatalisi oleh kalium klorida dan aluminium klorida, atau karbon teraktivasi, menghasilkan tetrakloroetilena.
Reaksi ini juga akan menghasilkan trikloroetilena sebagai produk samping, yang dapat dipisahkan melalui distilasi. Persamaan reaksi yang menghasilkan tetrakloroetilena adalah
ClCH2CH2Cl + 3 Cl2 → Cl2C=CCl2 + 4 HCl
Selain itu, tetrakloroetilena juga diproduksi dari campuran hidrokarbon-hidrokarbon ringan yang terklorinasi sebagian. Campuran ini merupakan sampah-sampah berbahaya dari berbagai proses kimia, jika tidak direaksikan menjadi senyawa lainnya. Campuran ini dipanaskan bersama klorin yang berlebihan, menghasilkan campuran dari tetrakloroetilena, karbon tetraklorida dan hidrogen klorida.
Senyawa ini selain digunakan sebagai pembantu proses dry cleaning, juga dapat dapat digunakan :
pelarut organik. Sebagian besar senyawa organik larut dalam tetrakloroetilena
dry cleaning (pencucian kain tanpa air) pembersihan logam pada awal abad 20, merupakan senyawa paling efektif dalam membasmi cacing tambang senyawa antara dalam sintesis senyawa pendingin seperti 1,1,1,2-tetrafluoroetana
Selain zat tetrakloroetilena, zat yang dapat digunakan dalam proses dry cleaning adalah Naphta. Naphta adalah material yang memiliki titik didih antara gasolin dan kerasin.
Beberapa naphta digunakan sebagai :
- Pelarut dry cleaning (pencuci)
- Pelarut karet
- Bahan awal etilen
- Dalam kemileteran digunakan sebagai bahan bakar jet dikenanl sebagai jP-4
3 komentar:
apaan sih ndi .. ckckck
Pembersih kaen ini jg bs buat bikin lem kuning kok...sintetis yg canggih
terimakasih sudah menyempatkan mampir.. ini tugas Kimia jaman baheula.. SMA
Posting Komentar