Sentimen ialah dimana seseorang yang sedang tidak stabil emosinya dengan dikelilingi oleh banyak problematika di kepalanya. Sehingga menimbulkan sikap yg sentimen atau bisa dibilang arogan.
Sikap ini timbul karena kesensitifan hati terhadap apa yang dirasa sehingga otak tidak dapat mengatur fikiran dengan tenang dan mengakibatkan fikiran yang buruk maka terjadilah tindakan yang buruk pula yaitu SENTIMEN.
Bagi orang yang bersangkutan, jika sedang terjangkit virus sentimen, alangkah bahagianya apabila mendapatkan hiburan yang dapat mengurangi bahkan menghilangkan segala problematika yang bersarang di kepalanya itu.
Namun bagi orang yang bersangkutan, menghadapi orang yang sedang sentimen pasti akan jaga sikap dan apapun yang dilakukan teman baiknya pun pasti akan dinilai buruk bagi si sentimen.
Sebenarnya apakah yang di mau oleh seorang sentimen saat membutuhkan hiburan?
Mudah dalam teori. Namun tiap tiap orang berbeda konsep untuk mentafsirkan apa itu “hiburan” sebagai penetral kusutnya problematika yg bersarang di kepala.
1. berdiam diri dan tenangkan diri selama yg diinginginkan hingga merasa cukup normal kembali maka ritual berdiam diri dapat diakhiri lalu bisa berkomunikasi normal kembali dengan orang lain.
2. membagi segala hasrat kekesalan kegundahan kepada orang terdekat sehingga segala problematika yang bersarang dapat terbagi dan berkurang yang dimaksudkan agar tidak terlalu terbebani.
3. mendengarkan musik dan melepas penat dengan menghibur diri sendiri melontarkan suara kencang serasa melepaskan segala beban yang menempel
Dan masih banyak lainnya tentu. Ketiga langkah tersebut tidak ada yang salah. Sungguh. Bersabarlah bagi orang-orang yang mempunyai teman dekat orang yang sentimen. Sesungguhnya orang itu pun tidak mau membuat orang-orang yang disayangi merasakan beban yang ia rasakan. Harus dapat berfikir jernih saat orang disamping kita tidak dapat berfikir jernih. Dapat berfikir tenang saat disamping kita berfikir dengan singkat. Dapat berfikir jernih saat disamping kita berfikir dengan keruh..
Yin dan Yang. Itu berarti keseimbangan.
Hidup harus seimbang layaknya balance sheet seimbang antara debit dan kredit. Saling mengisi ketidak stabilan. Saling mengoreksi apabila terjadi kesalahan. Dan terjadilah keseimbangan..
Sentimen bukan watak. Itu hanya sikon yang dapat dicairkan hingga waktunya tiba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar