Senin, 20 Februari 2012

Mendidik Anak Orang

Gue bersyukur dengan apa yang telah diberikan Allah kepada gue. Di sekeliling gue begitu banyak ragam kepribadian manusia yang sangat bertolak belakang dengan gue. Namun dari situlah gue bisa mengerti dan menambah koleksi perpustakaan otak gue bahwa ga semua orang di bumi ini sama semua sama lo.


Pribadi terunik yang saat ini sedang berada didekat gue ialah, sebut aja namanya siti. Dari siti itulah gue menjadi paham dan... gabisa dibilang paham juga sih. Yaaa bisa dibilang gue jadi TAU bagaimana sulitnya mendidik anak.


Gue dibayar untuk mendidik siti.


Mendidik....
Kebayang ga sih lo mendidik seorang anak??


Dibayangan gue ya, mendidik anak tuh gampang, ngelahirin anak, asuh, banyak petuah, always monitoring, keep protect, cekokin agama, cekokin ilmu, cekokin etika. Just it.
TERNYATAAA...


Ga mudah coy didik anak... terlebih yang punya orang tua sibuk. Kesimpulan dari yang bisa gue ambil cara mendidik anak ya,
1. Anak tidak suka dibentak. 
    Difikiran orang tua, anak kalo ga dibentak bakal ga nurutin apa yang disuruh, SALAH BESAR. Anak bakal jadi brontak kalo dibentak. Orang tua cukup memberikan contoh berupa tindakan bukan perkataan. contoh, "nak, kalo makan duduknya jangan diangkat". Maka orang tua yang memerintah seperti itu juga harus melakukan hal yang sama.


2. Anak tidak suka dituduh
   Sering orang tua memperlakukan anaknya sendiri seperti tahanan, "kamu tuh gapernah dengerin mama" "kamu gapernah rapih anaknya" . Hal ini dikira orang tua bakal membuat anaknya sadar, padahal tidak.  Si anak malah kesal dan tambah membangkang.

3. Jangan pernah berkata kasar
   Sekesal-kesalnya orang tua, jangan sampai mengeluarkan kata-kata kasar bahkan kotor kepada anak. Selain menimbulkan sakit hati terhadap si anak, bisa membuat contoh yang tidak baik, terlebih dapat menyebabkan si anak mengikuti kata-kata itu untuk dibalaskan kepada orang tuanya.

4. Jangan pernah memberikan imbalan 
   "Nak, nanti kalo kamu puasa penuh nanti mama beliin hp" , "Nak, kalo kamu dapet juara kelas nanti mama beliin laptop" . Sungguh hal ini sangat memperburuk kejiwaan anak. Mungkin maksud orang tua baik, yaitu untuk penyemangat si anak untuk mendapatkan yang dijanjikan. Tidakkah difikirkan lebih dalam? apakah guna utama dari sekolah / puasa itu sendiri? *ini hanya contoh kecil

5. Lakukan pendekatan rutin
    Banyak orang tua yang tanpa sadar lupa akan hal ini. Terlalu sibuk dengan pekerjaan faktor utamanya. Kecolongan, jangan sampai itu terjadi. Kecolongan si anak berkenalan dengan orang asing yang jahat di dunia maya, kecolongan si anak bergaul dengan anak yang tidak benar, kecolongan si anak terkontaminasi dengan obat-obatan terlarang.

Oke segitu aja yang bisa gue simpulin yang padahal masih banyak lagi.
Intinya, dari keseluruhan yang bisa gue terapkan dan harus diterapkan adalah point kelima. Karena dengan pendekatan kita jadi lebih dekat, si anak jadi merasa nyaman di dekat kita, sehingga akan menuruti kemauan kita juga sebaliknya. Apapun itu komunikasi yang baik ialah kuncinya.


Tidak ada komentar: