Senin, 06 Februari 2012

Perbandingan PTN dan PTS


Memasuki tahun 2011 ini apakah perbedaan perguruan tinggi negri dan perguruan tinggi negri swasta masih  masuk kedalam permasalahan dalam dunia pendidikan ?
Jenjang yang selanjutnya di tempuh oleh yang telah berijazah SMA ialah Perkuliahan. Perguruan Tinggi Negri maupun Perguruan Tinggi Swasta tentu memiliki banyak perbandingan. Kita tidak dapat asal mengatakan bahwa PTS lebih buruk dari PTN atau sebaliknya. Disini akan membahas perbandingan PTN dengan PTS dalam lima poin.
1.      Perbandingan biaya
2.      Perbandingan banyaknya jumlah peminat
3.      Perbandingan prestige
4.      Perbandingan output yang dihasilkan ptn dan pts
5.      Perbandingan kualitas dosen

Membicarakan persoalan biaya, kebanyakan orang berfikir kuliah di PTS lebih banyak mengeluarkan biaya dibanding PTN. Tergantung nama kampus itu sendiri. Jika PTS yang ternama justru lebih mahal dibandingkan PTN. Pastinya tergantung dengan kemampuan otak kita pula. Apabila kita termasuk orang yang cerdas dan dapat masuk PTN dengan jalur PMDK atau jalur SNMPTN maka biaya kuliah yang akan dikeluarkan akan murah dibandingkan masuk PTN dengan jalur Ujian Mandiri yang kebanyakan Universitas mematok meluluskan siswa dari biaya pangkal terbesar. Permainan duit seperti itu sudah lama dilakukan. Tentu bagi orang yang kemampuannya pas-pasan akan meletakkan uang pangkal yang besar agar menyingkirkan pesaing lainnya. PTS sering dijadikan ajang pelarian bagi para peserta didik yang tidak diterima PTN.

Tentu dari banyaknya peminat tidak perlu diragukan lagi bahwa PTN lebih unggul dari PTS. Segala macam jalur Penerimaan Mahasiswa Baru yang selalu ramai tiap tahunnya merupakan bukti nyata bahwa PTN tetap menjadi idaman bagi para penerus pendidikan. Untuk persoalan pilihan jurusan, PTS lebih unggul dikarenakan PTS mempunyai beragam jurusan yang menarik dibandingkan dengan PTN yang monoton hanya itu saja. Contohnya seperti BINUS. PTS tersebut mempunya jurusan DKV (Desain Komunikasi Visual) yang jarang dimiliki tiap PTN. Contoh lain seperti UNSADA kampus tercinta yang mempunya fakultas TEKNIK KELAUTAN yang sangat jarng ditemui di PTN.

Sudah menjadi rahasia umum ya, bahwa tiap memperkenalkan diri bahwa “hei gue kuliah di UI loh.. gue di ITB loh..” bangganya bukan main. Bandingkan dengan orang yang memperkenalkan diri dengan statusnya sebagai mahasiswa swasta yang tidak ternama pula. Dipandang sebelah mata. Kebanggaan dengan almamater Kampus sebuah Perguruan Tinggi Negeri pasti dirasakan setiap orang yang telah berhasil lolos dari persaingan ketat jalur Penerimaan Mahasiswa Baru.

Bila ditinjau dari output yang dihasilkan atau bisa disebut dengan lulusan dari PTN dan PTS pun tidak melulu diunggulkan pada PTN. Dilihat dari segi kurikulum, sama saja PTN dan PTS, karena semuanya mengacu ke KURIKULUM NASIONAL. Memang pastinya ada beberapa mata kuliah yang bukan dari KURNAS, namun mata kuliah ini juga sama saja, karena saling mencontoh silabusnya, dan itu tidak berpengaruh banyak.

Kita lihat sekarang dari segi pengajar. Mayoritas dosen di PTS lebih bagus dibandingkan PTN. Karena dosen-dosen di PTS itu berasal dari berbagai sumber, berbagai profesi, berbagai sistem, berbagai latar belakang pekerjaan, berbagai perusahaan, berbagai perguruan tinggi, dsb. Sehingga walaupun kurikulum sama saja dengan PTN, tetapi yang mengajarkannya (dosennya) memiliki visi yang beragam, latar belakang yang beragam, dan mayoritas mereka memiliki jiwa enterpreneurship (jiwa mandiri, ini yang terpenting).
Sedangkan di PTN, dosen hampir 100% adalah PNS (Pegawai Negeri Sipil, yang khusus untuk beberapa BHMN namanya pegawai PTN, sama saja). Bisa dibayangkan, bagaimana bisa mendorong mahasiswa untuk memiliki jiwa mandiri. Itulah kenapa kecenderungan lulusan PTN berusaha menjadi PNS. Sebaliknya lulusan PTS justru berusaha menjadi pegawai swasta, atau wiraswasta, sama saja, yang penting swasta.

Keseluruhan perbandingan yang dipaparkan tidak bermaksud menjatuhkan atau membuat kesan yang buruk untuk kedua belah pihak. Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta Tak ayalnya sama saja. Sebuah sarana belajar mengajar yang nantinya akan memberikan gelar sarjana atau diploma. Semuanya adalah tergantung kepada bagaimana individu berkembang. Apabila individu telah lolos dan mempunyai status sebagai mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri namun tidak dapat mengikuti program akademis dengan baik malahan mendapatkan IP yang rendah ya sama saja tidak berarti apa- apa dibandingkan seorang yang belajar sungguh-sungguh walaupun di sebuah PTS dan mendapatkan hasil yang sempurna. PTN maupun PTS merupakan pilihan!


ps: mantep ye karya gue waktu jaman awal tahun 2011.. buahaha

Tidak ada komentar: